Thursday, July 17, 2014

Surat untuk Pak Prabowo


Yth. Bapak Prabowo,

Beberapa hari lalu, saya membaca banyak surat terbuka dari anak bangsa yang ditunjukkan untuk Bapak.  Dan entah mengapa, hati saya tergugah untuk menulis surat ini.
Pak Prabowo yang baik, tentunya Bapak banyak menyimak pemberitaan dari media yang begitu hangatnya belakangan ini. Ya, mengenai pilpres yang jatuh tanggal 9 Juli lalu. Beberapa media menyampaikan kemenangan Bapak, sedangkan media lain menyampaikan kemenangan Pak Jokowi – JK.
Saya hanya mengenal Bapak dari pemberitaan di media dan obrolan-obrolan kecil dengan beberapa teman. Saya tak tahu kedalaman hati Bapak dan bagaimana Bapak yang sebenarnya. Oleh karenanya saya tak ingin menghakimi.
Pak Prabowo, mari kita berbincang lebih santai, dengan teh hangat yang kita seruput perlahan-lahan.^^
Pak, saya dan sebagian masyarakat Indonesia menginginkan masa depan yang lebih baik, nyaman, aman dan damai. Bukankah itu pula harapan Bapak? Saya yakini itu.
Taukah bahwa saya mengagumi Bapak? Disetiap debat capres yang kemarin dulu disiarkan di televisi dan disetiap wawancara Bapak (baik yang sengaja maupun yang tidak sengaja saya tonton), ada banyak hal luar biasa yang Bapak miliki.
Saya kagum dengan ketegasan Bapak, dengan semangat yang terpancar dari sepasang mata Bapak dan dengan kegigihan Bapak. Saya hanya orang sekian yang mengagumi bagian dari diri Bapak yang saya lihat melalui media.
Pak Prabowo, 1 hal yang ingin saya sampaikan; bahwa mengagumi seseorang bukan berarti harus memilih orang itu.  Begitupun dengan saya.
Bapak adalah salah satu yang terbaik pilihan masyarakat. Namun saya (dan masyarakat) berhak untuk memilih yang terbaik diantara yang terbaik itu. Saya percaya Bapak memahaminya.
Pak Prabowo, menjadi presiden bukanlah satu-satunya pilihan yang Bapak punya untuk memajukan bangsa. Banyak hal baik lainnya yang dapat Bapak lakukan. Tunjukan kebaikan-kebaikan yang Bapak miliki. Saya percaya, Bapak tulus mencintai Bangsa dan Negara ini.
Dan karna itu Pak, mari kita duduk tenang tanpa mengusik kanan-kiri. Duduk diam menanti keputusan tanggal 22 Juli nanti.

Ps: Pak Prabowo, mau saya tuangkan teh lagi? ^^

Salam hangat,
AY