Wednesday, February 22, 2017

Karena Segalanya Dimulai Dari Diri Sendiri

Saya termasuk orang yang sering refleksi diri, mengingat-ingat apa yang telah saya lakukan, apa kah sudah lebih baik dari sebelumnya? Apa kah saya sudah menjadi orang yang pantas? Saya masih terus berusaha dan belajar menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
Do your best and let God do the rest…
Untuk apa pun yang saya kerjakan, saya berusaha memberikan yang terbaik yang bisa saya lakukan, kemudian saya berserah padaNya. Saya selalu percaya, tidak ada usaha yang sia-sia. Kalau hari ini buruk, besok pasti lebih baik. Kalau besok dan besoknya pun masih buruk, akan ada hal baik setelahnya. Saya selalu menanamkan itu, tidak mudah memang, karna ada kejatuhan-kejatuhan tak terelakkan yang membuat saya begitu terpuruk, merasa rendah diri dan tidak pantas. Saat itu, terlihat baik-baik saja adalah keberanian yang masih saya punya. Butuh waktu bertahun-tahun untuk saya meyakinkan dan membangun diri saya.
Karna Tuhan saya baik, dia mengijinkan saya untuk berada dalam keterpurukan itu dan setelahnya saya berterima kasih untuk setiap kejatuhan yang pernah saya alami. Saya tidak akan menjadi ‘saya yang sekarang’ kalau tidak pernah terjatuh.
Kemarin-kemarin saya pernah menulis tentang Menjadi Manusia yang Pantas, apa pun itu, mulailah dari diri sendiri, merubah diri sendiri memang sulit, tapi jauh lebih sulit meminta orang lain berubah untuk kita. Ya gak? :p
Hari ini pun saya baca status seseorang, dia menuliskan sindiran tentang kesetiaan yang ditujukan untuk pasangannya (juga dengan mencantumkan foto dan mention ke pasangannya), hal yang menurut saya tidak perlu dishare di sosial media. Bukan hal yang baru memang, karna banyak orang, entah mengapa, suka sekali mengumbar permasalahan hidup mereka di sosial media.  Memang hak setiap orang sih untuk menentukan apa yang mau dishare, pun juga dengan saya.
Siapa yang harus setia?
Saya sempat ngobrol dengan teman saya mengenai ini, kita pun menyimpulkan bahwa kitanya lah yang harus memberikan yang terbaik dari diri kita untuk pasangan kita, kitanya lah yang terlebih dahulu belajar untuk tetap setia dan menghargai pasangan. Karena segalanya dimulai dari diri sendiri.
Dan jika kita sudah memberikan yang terbaik tetapi mereka tetap tidak setia, itu masalah mereka, itu urusan mereka.
Dan jika kita sudah memberikan yang terbaik tetapi mereka tetap tidak menghargai, kita layak mendapatkan seseorang yang dapat menghargai kita dengan pantas.
Beberapa kali saya pernah bilang, orang baik akan mendapatkan yang baik pula. Kalau belum dapat, bisa karna 2 hal: kita belum memberikan yang terbaik atau memang dia bukan orang yang tepat untuk kita.
Ps1:  Setialah terlebih lebih dahulu kepada Tuhan. Kalau sama Tuhan aja gak mau setia, gimana bisa setia sama pasangan? :p
 
Ps2: Mulailah dari diri sendiri, seriously, gak ada orang yang bisa merubah kamu sebaik kamu yang mau merubah diri menjadi orang yang lebih baik. ^^
 
Love,
Ay.