Kamu apa kabar?
Aku harap kamu di sana baik-baik saja.
Aku pun disini cukup baik. Belakangan, pekerjaan
sedang banyak sekali sampai-sampai waktu tidur pun tak cukup. Kemarin sempat
terkena flu juga, tapi mama buru-buru memberikan aku obat dan flu itu pun hilang.Aku harap kamu di sana baik-baik saja.
Tak banyak yang berubah di sini, aku tetap harus bangun subuh dan mengejar bus paling pagi untuk berangkat kerja. Setiap sabtu aku masih suka mampir ke rumah tetangga yang memiliki anak-anak yang lucu. Mereka merindukanmu lho. Dan hari minggunya aku pergi ke gereja. Di tiap doaku di sana, aku minta kepada Tuhan untuk menjaga kamu untukku.
Bagaimana pekerjaan kamu?
Kamu selalu terlihat letih setiap kali pulang
kerja. Aku mengkhawatirkanmu. Aku bertanya-tanya dalam hati, ”adakah yang menyiapkan segelas coklat panas
setiap pagi untukmu? “. Seandainya aku ada di sana, akan aku siapkan
semuanya untukmu. Bukankah mengawali pagi yang baik akan membuat seharian
menyenangkan? : )
Apa kamu sudah rajin membereskan kamar?
Iya, kamarmu selalu berantakan. Tumpukan
buku-buku tergeletak di lantai, baju-baju kemarin masih tergantung di belakang
pintu, gelas-gelas kopi memenuhi meja. Kamu bayar pembantu sana, biar kamarmu
sedikit lebih rapi.
Sudahkah kamu beradaptasi dengan sekelilingmu?
Aku tau kamu orang yang pandai bergaul. Mudah-mudahan
pun di sana kamu dikelilingi oleh teman yang baik. Karna aku selalu suka saat
kamu tertawa. Kamu yang senang ya disana, jangan banyak yang dipikirkan.
Ah ya, bibit bunga yang dulu kamu berikan
kepadaku sekarang sudah tumbuh dengan sehat dan mulai terlihat bunga-bunga yang
masih menguncup. Setiap pagi aku selalu menyiramnya dan sesekali mengobrol
dengannya. Aku menitipkan rinduku kepadanya. Dan ketika kamu pulang nanti, akan
aku tunjukan betapa cantiknya bunga pemberianmu.
Kamu cepat pulang ya.
Aku di sini merindukanmu..