Tuesday, March 28, 2017

She Was Pretty

“Thanks for being my umbrella all this time. Next time we meet, I’ll be your umbrella.” – Ji Sung Joon
Drama Korea memang gak pernah kehabisan kata-kata romantis ya. Saya hanya satu dari sekian banyak orang yang menyukai drama Korea. Saya pribadi bukanlah tipikal orang yang romantis, tetapi entah mengapa saya selalu jatuh hati dengan kata-kata mau pun adegan di drama Korea yang saya tonton. Ditambah akting para pemainnya yang tidak dibuat-buat, sukses bikin perasaan campur aduk. Bisa ketawa-ketawa sendiri dan tiba-tiba mewek karna perubahan suasana di drama.
Salah satu drama yang saya tonton di akhir 2015 adalah She Was Pretty. Salah satu drama unik menurut saya. Bercerita tentang sepasang anak kecil, yang perempuan cantik sedangkan yang laki-lakinya gendut, berkacamata, cupu. Waktu SD, si laki-laki ini sering dibully oleh teman sekelas. Hanya ada 1 anak yang selalu membela dan mau menjadi teman si anak laki-laki ini. Iya, si perempuan cantik yang baik hati. :’)


Sampai suatu kali, si anak laki-laki ini harus pindah ke Negara lain dan berjanji ketika besar nanti akan kembali ke Korea dan menemui perempuan itu.
Belasan tahun kemudian semuanya berubah. Si anak perempuan yang dulunya cantik berubah menjadi jelek dengan rambut keriting, mekar seperti rambut singa, dengan muka penuh bintik-bintik merah, perubahan hormon yang terjadi mulai dari si anak mengalami puber (saya sampai cari-cari di internet, ternyata memang ada lho!). Sedangkan si laki-laki berubah menjadi pria tampan, badan atletis, tinggi dan menawan.
Keduanya tidak saling tau perubahan fisik masing-masing. Si wanita masih berpikir kalau si pria tetap tambun, sedangkan si pria pun berpikir si wanita tetap cantik seperti dulu.
Si pria akhirnya menghubungi wanita itu, mengabarkan kalau dia akan kembali ke Korea dan mengajak untuk bertemu. Keduanya tak sabar ingin segera bertemu~

Singkat cerita mereka janjian bertemu di suatu taman. Dan kaget lah si wanita ketika melihat pria yang jauh dari bayangannya. Sedangkan pria itu gak sadar dengan kehadiran wanita itu. Buru-buru si wanita kabur, dia minder dengan penampilannya yang sekarang. Dia malah menyuruh sahabatnya yang cantik untuk pura-pura menjadi dirinya.
Awalnya pria itu begitu senang karna mendapati si wanita yang semakin cantik dari sebelumnya. Tapi, yang namanya kenangan semasa kecil, ada hal-hal yang tidak diketahui oleh orang yang pura-pura menjadi wanita itu. Hal-hal sederhana yang seharusnya diketahui. Dan berbagai karakter lainnya pun malah didapati oleh si wanita jelek itu. Ditambah si wanita satu kantor dengan si pria, membuat keduanya mau tidak mau harus bertemu setiap hari.
"I think I like you. I think about you for no reason and I was wondering why I was like that. Now, I know, that's because I like you, a lot." 
“Before I met you, I did not know that it was possible to live so happily in this world. I want to make you feel the happiness that you made me feel for the rest of our lives”
-Ji Sung Joon
Karna pada akhirnya hati lah yang menentukan akan berlabuh ke mana. Seberapa pun menolak dan bersikap acuh, tetap akan tertarik ke hati yang tulus.
Love,
Ay.