Buat saya, waktu
12 tahun bukan lah waktu yang sebentar, pun juga bukan waktu yang teramat lama.
12 tahun jatuh bangun, terperosok, tergores dan terluka. Meskipun kembali
pulih, torehannya tetap membekas dan tak
bisa hilang...
Saya belajar,
hidup tidak mudah untuk sebagian orang.
12 tahun yang
lalu.. saat saya baru jadi anak kuliahan, saya akui, bahwa saya masih egois,
minder dan menyalahkan keadaan. Kenapa begini, kenapa begitu, kenapa harus
saya…
Sampai satu
titik, saya melepaskan rasa minder dan belajar memeluk keadaan. Saya bilang
pada diri saya kalau ini waktunya saya belajar menjadi pribadi yang mandiri dan
bertanggungjawab. Setiap hari, saya
selalu mengulang kata-kata ini: semangat,
The! Semangat! Lo bisa! Tak perlu khawatir. Tuhan sayang sama lo.
Saya bukan orang
yang mudah cerita tentang apa-apa yang saya alami dan rasakan. Sering kali saya
takut. Jika saya cerita, nanti mereka tidak akan sama lagi memandang saya,
nanti mereka mengasihani saya, nanti mereka melihat saya penuh dengan empati. Tidak.
Saya tidak menginginkan itu.
Terkadang, saya
hanya ingin bebas bercerita dan mengeluarkan segala uneg-uneg yang bersarang di
pikiran dan hati saya. Saya hanya tidak siap menerima belas kasihan orang
lain..
12 tahun bukan
lah waktu yang sebentar. Di 12 tahun ini saya benar-benar ditempa untuk menjadi
pribadi yang kuat.
Walau sebenarnya
saya cengeng. Banget..
Kalau diingat-ingat,
jika saya ingin sekali menangis yang banyak, saya akan mencari film / drama
yang sedih. Jadi, ketika orang-orang bertanya, saya punya alasan kenapa saya
menangis sampai bikin mata bengkak. :p
12 tahun tidak
setiap harinya buruk..
Ada hari-hari di
mana saya sangat bersyukur dan berbahagia. Ini lah yang menguatkan saya. jika
saya sedih, saya akan mengingat-ingat yang baik. Menangis sebentar, kemudian kembali
tersenyum.
Saya selalu
bilang pada diri saya untuk tidak terus-menerus menangis dalam kubangan. Saya gak
boleh berlama-lama terperosok ke dalam masalah-masalah saya. Karna hal itu gak
menyelesaikan masalah.
Saya mau bilang
terima kasih untuk diri saya yang selama 12 tahun terakhir ini sudah kuat
menjalani hari demi hari. Saya percaya, di hari-hari yang akan datang, saya
bisa melaluinya. Karna saya gak sendiri, Tuhan saya gak pernah ninggalin saya.
:)