Friday, December 6, 2013

Seandainya...

Suatu hari, entah kapan, ketika kita tak sengaja berpapasan di suatu jalan, apakah kau akan menyapaku?
 
Saya begitu gengsi, pun juga kamu. Kita sama-sama rindu, tetapi terlalu egois untuk menunjukkannya. Yang ada hanya penyesalan diakhir.
Mari kita berandai-andai…
Seandainya kita sama-sama membuang jauh rasa gengsi itu, tentunya kita akan saling menyapa ketika bertemu di suatu hari nanti. Menertawakan kebodohan dan sikap kekanak-kanakan kita. Kita akan saling bercerita tentang hari-hari lalu, di mana kita dalam masa ‘bermusuhan’.
Saya bercerita tentang pekerjaan kantor, tempat-tempat yang saya kunjungi tanpamu dan banyak hal lainnya. Kamu pun cerita tentang semuanya, tentang kamu yang merasa sepi karna tak ada tawa dan kebodohan saya di hari-hari yang lalu itu.
Kita akan berbaikan, seperti dulu. Dan tentunya menyesali hari kemarin yang terbuang karna ego kita masing-masing.
Seandainya saja.. ya seandainya saja.
Bisakah kita membuang gengsi itu?
Bisa kah?

10 comments:

  1. tulisannya keren banget :)
    follow dan komen http://www.dekasapuutra.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. hi dwi,, makasi kunjungannya^^ semoga suka tulisan2 disini ^^

      Delete
  2. Replies
    1. Hi ayu^^ makasi yaaa~~ thanks juga udah mampir :)

      Delete
  3. deramastis banget, tapi keren ngeresapi banget wktu nulis x kaliya, follow back ya, www.sufipunk.blogspot.com jgn lupa mampir....he

    ReplyDelete
  4. percaya ngga percaya, gue ngalamini ini jugaaa :'(
    sedih rasanya.. *hiks

    ReplyDelete
  5. Gengsi mengalahkan rasa rindu dan sayang ya mb?

    ReplyDelete