Kemarin malam, tiba-tiba ada seseorang yang
ngechat saya via whatsapp. Orang itu hanya menulis 2 kata: woi jelek.
Saya mengerutkan kening ketika membacanya dan
mikir, “ih, siapa sih nih? Salah chat
kali ya.” Dan dengan malas saya membalas chatnya, “ini siapa?”
Dia : Rico. Siapa lagi. Wkwkwkwk… Gak inget
sama gw :(
Saya :
Rico siapa? Fotonya gak muncul.
Dia : Rico temennya Sipit
Saya :
oh.. hahahahah
Dia : Sombong nih, masa sama temen nongki
gak inget.
Saya :
Ye, lagian tau2 chat manggil jelek, gak ada fotonya dan nomornya gue gak
tau.
Dia : hahahahah.. maklum gak ganteng.
Saya : gue udah lupa kapan terakhir nongki bareng. Semacem puluhan taun yang
lalu.
Dia : tua amat kayaknya gw. Da hampir
setaun.
Saya :
lebih. Gue aja gak ketemu Sipit 2.5 tahun.
Dia : Iya.. wkwkwkwk.. kan lo ke korea..
gimana kabar?
Begitulah chat saya dan Rico di awal. Entah dapat
info dari mana kalau saya ke Korea, padahal saya belum pernah ke Korea. Soon! Mudah-mudahan.
Rico ini teman saya dari jaman putih abu-abu. Dia
segeng dengan Pemao aka Alay (kisah mereka banyak saya ceritakan di blog
Summer3angle). Saya sama sekali tidak
akrab dengan Rico ketika SMA, tidak pernah bertegur sapa. Dia tipe-tipe cowok
yang saya hindarin. Tukang rusuh, anak genk. Tapi seperti Alay, saya pun
menjadi akrab dengan Rico. Ya walaupun kedekatan saya dengan Rico tidak sedekat
saya dengan Alay. Tapi, kami menjadi teman main.
Seperti Alay yang saya anggap troublemaker,
tapi ternyata dia baik banget dan kita jadi teman baik sejak kelas 3 SMA. Rico
pun demikian.
Saya, Rico, Sipit dan Podeng menjadi akrab
sejak pertengahan kuliah. Rico dan Sipit sering diajak Alay untuk nongkrong
bareng dan akhirnya kita semua akrab. Sedangkan Podeng, saya akrab dengannya
sejak sama-sama jadi panitia Reuni SD pada tahun 2009.
Karna satu dan banyak hal pertemanan kami
renggang, terutama saya dan Sipit. Dan kita akhirnya disibukkan dengan urusan
masing-masing. Tanpa terasa tahun berganti begitu cepat. Terakhir saya bertemu
Alay sepertinya akhir tahun lalu, dengan Podeng awal tahun ini, dengan Rico? Sepertinya
pertengahan tahun lalu, itu pun gak sengaja bertemu karna kita sama-sama berada
di kedai susu favorit saya. Rico dengan teman-temannya, saya dengan teman-teman
saya.
Saling bertanya kabar dan mengetahui keadaan
masing-masing membuat saya banyak berpikir. Betapa banyak kejadian terlewatkan.
Kita janjian untuk ngumpul lagi di bulan januari, di café milik si Alay. Iya,
sekarang Alay udah punya café. Hebat ya. ^^
Chat kita terus berlanjut dan sampailah pada
suatu kalimat yang saya gak pernah pikirkan, “udah jarang nongki. Kan adik gw lagi di kemoterapi. Jadi sekarang lagi
fokus sama adik gw dulu.”
Adiknya Rico baru masuk SMA, cewek, kena kanker
getah bening dan udah dikemo selama setahun. Saya sampai gak tau harus
membalasnya seperti apa. Saya tau dia gak ingin dikasiani. Dan saya kebanyakan
membalasnya dengan kata ‘Oh..’
Saya sedih. Dan saya gak tau harus berbuat apa.
Mungkin dia butuh teman untuk mendengarkan keluh-kesahnya. Mungkin dia butuh
teman yang bisa membuatnya terhibur. Rico anak pertama, tanggung jawabnya
terhadap keluarga begitu besar. Saya paham itu, karna saya pun demikian.
Dan sejujurnya dalam 2 hari ini saya mendapatkan
curhat dari orang yang kena kanker lebih dari satu orang. Pertama, seseorang
yang divonis kena kanker tulang belakang (saya gak bisa sebutin namanya di
sini) saya kalut mendengarnya, saya hanya bisa menguatkan dan menyemangatinya
melalui kata-kata dan doa. Kedua, adiknya Rico yang kena kanker getah bening.
Bulan desember, bulan yang saya sukai, tetapi
ada hal-hal tidak baik yang saya dengar.
Jangan pernah berpikir
masalahmu paling berat, hidupmu sengsara dan nelangsa karna ada begitu banyak
orang di luar sana yang punya masalah yang lebih berat. Tetap lah berjuang,
tetap lah percaya akan rancangan Tuhan.
Masalah saya pun banyak. Berat? Iya. Tetapi saya
diberi penguatan dan menjadi tempat mendengarkan permasalahan orang lain adalah
salah satunya.
Ps: saya dan kalian punya permasalahan
masing-masing. Mengeluhlah secukupnya, bersyukurlah sebanyak-banyaknya.
Love,
Ay.