To : jerom_julius@gmail.com
From : aeka.aleasha@gmail.com
Subject : Apa kabar?
Dear Jerom,
Sudah 5 tahun kita tidak pernah bertemu. Ada banyak sekali yang berubah di sini, termasuk kerutan di sudut mataku yang bertambah. Ternyata aku cepat sekali menua ya, sedangkan kamu akan tetap awet muda dan tampan.
Kamu tau, salju pertama telah turun hari ini. Dan setiap tahun, di setiap salju pertama, aku selalu mengingatmu. Tentang bagaimana pertama kali kita bertemu, tentang hari-hari bersama yang kita lalui dengan banyak sekali candaan (yang sebenarnya tidak lucu tapi mampu membuat kita terbahak), tentang hari-hari di mana kita hanya bisa ngobrol via video call, tentang kamu yang suka ngomel kalau aku terlalu banyak makan gorengan sampai-sampai radang tenggorokan dan tentang rencana pernikahan kita di saat malam natal.
Rasanya baru kemarin kita melaluinya. Rasanya baru kemarin aku menyesap coklat mint buatanmu. Rasanya baru kemarin aku kekenyangan karna mencoba berbagai roti yang kamu buat, iya kamu suka sekali menjadikanku kelinci percobaan sebelum roti-roti itu dijual di toko rotimu. Ah, aku jadi rindu roti dengan banyak selai kacang dengan taburan pistachio di atas nya. Tidak ada roti yang sama seperti yang kamu buat.
Oya, tanganku kadang masih suka ngilu kalau cuaca terlalu dingin. Tapi, tenang saja, aku rutin ke dokter kok. Kata dokter hal itu masih tergolong wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.
Aku juga sekarang sudah punya penghangat ruangan lho (setelah yang lama rusak dan aku tidak mau membeli yang baru). Suatu kemajuan bukan?
Hmm, Jerom...
Mungkin ini kali terakhir aku mengirimkan email kepadamu.
Aku tidak bisa lagi menuliskannya.
Karna aku tau, kamu mau aku bahagia kan?
Kamu mau aku tidak terus menerus menangisimu?
5 tahun bukanlah waktu yang singkat, tanpamu, 5 tahun belakangan ini berjalan sangat lambat.
Tapi, saat ini aku sudah bisa menjalani hari-hariku dengan baik.
Dan aku mau ngasih kamu pengumuman, kalau minggu lalu Kaito melamarku. Kamu tidak perlu mengkhawatirkanku lagi. Aku janji padamu untuk menjalani hari dengan bahagia sebanyak-banyaknya dan bersedih secukupnya. Aku tidak akan telat makan lagi. Tenang saja.
Selamat tinggal Jerom. Terima kasih untuk 2 tahun yang kita lalui bersama. Aku tau kamu sudah mendapatkan kedamaian di sisi Tuhan.
love,
Aeka
***
Hi,
ini Ay.
Di tahun 2016, saya pernah menuliskan kisah pertemuan Aeka dengan Jerom. Kemudian, setelah membaca ulang, tangan saya tergerak untuk menuliskan kisah mereka kembali. Dan jadilah tulisan 'Terakhir' ini.
Buat kamu yang pernah merasakan ditinggal orang yang begitu kamu cintai, percayalah di atas sana dia mendoakanmu agar hidup bahagia tanpanya. :)
Love,
Ay
No comments:
Post a Comment