Wednesday, March 18, 2015

:)


"Hidup tidak semudah melipat perahu kertas, dude. Kamu butuh merakit perahu kayu yang kokoh dan tidak mudah hancur ketika diterpa badai. Bagaimana kalau ada bagian-bagian yang lapuk? Kamu perlu menggantinya dengan kayu baru dan kembali merakitnya." – Ay

Tahun ini saya begitu banyak mendapatkan hal baik. Saking banyaknya sampai saya tidak bisa sebutkan satu persatu. Yang saya bisa hanya tersenyum selebar-lebarnya sambil bilang dengan semangat: Tuhan, makasih banget, lho!!! Saya tau Engkau selalu tepat waktu. *kemudian senyum lebar lagi*
Tidak semua hari yang saya lalui baik, kadang buruk pula dan mampu menghilangkan senyum lebar saya. Namun, kebaikan di awal tahun ini lebih banyak dibanding keburukannya. Karna hidup tidak melulu bahagia kan? Hal-hal buruklah yang membuat kita semakin kuat.
Salah satu hal yang tidak pernah saya sangka adalah beberapa hari yang lalu home made product buatan saya dan adik saya diliput oleh salah satu stasiun tv. Tiba-tiba disuatu siang, seorang wartawan chat saya di whatsapp. Singkatnya online shop dan product kami diliput dan disiarkan diacara berita siang. Happy? Pasti. Merasa bersyukur? Banget!
Kemudian di tahun ini pun saya mendapatkan liburan ke Eropa. Gratis! Benar-benar hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Saya sungguh berterima kasih untuk tiap orang yang membantu saya hingga saya layak untuk menerima liburan ini. *kembali tersenyum*.
Sampai kemudian ada seorang teman yang bilang begini: hidup lo kok enak banget sih! Oke banget sih gaya hidup lo..!
Biasanya ketika saya mendapat komentar seperti itu saya hanya tertawa dan menanggapinya dengan candaan. Tapi kala itu mood saya sedang tidak baik, mendekati PMS (yak, PMS emang selalu dijadikan kambing hitam ya. Ha ha) hal-hal kecil saja bisa membuat saya mendadak bete. Saya langsung bilang: orang-orang ngeliatnya enak, tapi gak tau aja dalemnya gue mati-matian buat hasilin uang.
Hanya sahabat saya, Ven yang tau sebenarnya saya, permasalahan, kecemasan, beban dan tanggung jawab yang saya tanggung seperti apa. Orang hanya melihat sisi luar saya yang hampir selalu ceria. Saya memang tidak ingin menunjukkan kesedihan saya di depan orang-orang. Dipikir-pikir dia gak salah juga bilang seperti itu, hanya saja waktunya yang gak tepat.
Tidak pernah ada hidup yang mudah dan enak, ada banyak hal yang harus dikorbankan untuk mencapai sesuatu. Salah satu yang banyak saya korbankan adalah waktu dan hati saya. Hampir 8 bulan terakhir ini saya benar-benar tidak punya banyak waktu untuk diri saya.
Setiap harinya saya bangun jam 5 pagi untuk siap-siap ngantor. Sampe rumah lagi sekitar jam 8 malam. Saya gak bisa langsung istirahat. Hanya sempat mandi kemudian lanjut mengurus online shop saya dan baru ketemu ranjang paling cepat jam 11 malam. Tidur dan kemudian jam 5 pagi bangun lagi untuk memulai aktifitas yang sama. Ah, saya jadi rindu berlama-lama memeluk bantal kesayangan dibalik gulungan selimut.
Ada kalanya badan saya sampai rontok, tidur yang hanya 5 jam tidaklah lagi cukup. Padahal semasa kuliah saya masih sanggup hanya tidur kurang dari 4 jam setiap harinya (demi untuk menyicil tugas-tugas kuliah). Saya mengorbankan waktu saya untuk kantor dan online shop. Sedangkan hati saya? Dia sudah lama tak saya sapa, tak saya gubriskan. Kalau mereka tau seperti apa hidup saya yang sebenarnya, mungkin banyak diantaranya yang menarik kata-kata “hidup lo enak banget sih.” Menjadi seperti saya? Belum tentu ada yang mau.
Kenapa saya memilih seperti itu? Kenapa saya mati-matian untuk menghasilkan uang? Percayalah saya melakukannya bukan karna saya gila materi. Tidak sama sekali. Ada banyak alasan yang tak bisa saya jelaskan di sini, terlalu pribadi dan bahkan tidak pernah saya ceritakan ke teman-teman baik saya.
Saya tau saya tidak bisa terus menerus seperti ini, saya harus membahagiakan diri saya. Saya pun sedang dalam pergumulan, sedang mempertimbangkan untuk melepaskan salah satunya. Bukan. Bukan karna saya menyerah. Tetapi saya ingin fokus dengan bisnis saya dan agar mempunyai lebih banyak waktu untuk keluarga dan hati saya.
Saya hanya mau bilang, hidup kita ini hanya sekali, bahagiakan orang-orang yang kamu sayang, kemudian bahagiakan dirimu. Kamu pantas untuk berbahagia dan menikmati hidupmu kan. Buat kamu dan kamu di luar sana yang berjuang atau sedang mengalami masa sulit, jangan pernah menyerah, jangan mau dikalahkan oleh ego dan kesenangan sesaat. Selalu percaya setiap hal baik akan kamu terima tepat pada waktu-Nya. Selalu bersyukur seberapapun masalah yang kamu alami. Selalu berterima kasih untuk setiap hal sederhana yang kamu dapatkan setiap harinya. Kamu masih dapat menghirup oksigen secara cuma-cuma bukan? : )


Salam sayang,
AY

No comments:

Post a Comment