Jadilah seseorang
yang baik. Saya selalu mengucapkannya pada diri
saya. Entah mengapa, menjadi baik terasa lebih mudah saya lakukan ketimbang
berbuat jahat. Berbuat tidak baik itu lebih melelahkan lho.
Dalah hidup
saya, ada orang-orang baik yang datang dan pergi. Yang walau sesusah payah
apapun saya berusaha, tetap tidak dapat membalas semua kebaikan mereka. Makasi Tuhan
telah mengirimkan mereka. Terima kasih untuk pernah mampir di hari-hari saya.
^^
Tapi, tidak semua orang itu baik, Ay!
Iya, saya tau
kok.
Banyak orang-orang palsu!
Iya, saya bisa
membedakannya.
Kalau kamu dijahati, apa masih akan tetap baik?
Hmm.. ya. Saya
tidak ingin berubah menjadi seperti mereka.
Bagaimana dengan orang-orang yang menyakitimu?
Ah, ya. Saya
pernah terluka tak terhitung banyaknya. Tak banyak yang dapat saya lakukan,
saya bukanlah orang yang dapat membalas ketidakbaikan itu. Saya lebih memilih
melupakannya, menyingkirkan kesakitan itu sejauh mungkin. Karna hidup saya
terlalu berharga hanya untuk meratapi luka-luka saya. Saya tidak ingin hidup
seperti itu.
Jadilah seseorang yang baik. Saya tak pernah bosan mengucapkannya. Seberapa
pun tekanan disekitarmu, seberapa pun banyak orang-orang palsu, kamu tetaplah
menjadi orang yang baik.
Oh ya, ada satu
kalimat Fa (seorang penulis favorite
saya) yang saya tulis dan tempelkan di meja kantor:
Karena
pasti ada,
entah
di persimpangan mana,
seseorang
yang bersedia mengingatmu selamanya di hatinya. :)
Tidak ada
ruginya menjadi orang yang baik, setidaknya kamu akan memiliki tempat di sudut
hati orang lain. ^^
Love,
Ay.
No comments:
Post a Comment