Saya tidak pernah terpikirkan untuk menuliskan
ini. Tapi karna banyak hal, saya pun terpaksa menuliskannya. Di sini saya mau menegaskan garis batas
antara saya dan kalian. Angkuh kah saya? Baiknya saya ceritakan awal mulanya
ya^^
Saya punya 2 blog, si Summer dan Vealde. Dari
blog, saya mengenal banyak orang dengan berbagai karakter. Saya selalu senang
tiap kali melihat ada orang yang meninggalkan jejak di kotak komentar. Rasanya
ada orang di luar sana yang menyukai tulisan saya. Ada beberapa silent reader
yang akhirnya mengirimkan komentar dan membuat saya terharu. Hei, saya
menghargai kalian. Makasi ya^^
Bercerita melalui blog, kenal banyak orang dan
bahkan menjadi teman dari beberapa blogger, hal yang tak pernah saya bayangkan.
Namun ada hal-hal yang sedikit banyak mengganggu saya. Ini tentang orang-orang
yang ‘merasa’ mengenal saya hanya baca dari blog. Sebenarnya saya tidak
mempermasalahkannya, tapi lama-lama saya merasa risih lho. T__T
Belakangan ini saya cukup banyak menerima email
dari orang-orang yang saya tidak kenal. Beberapa dari mereka menceritakan
tentang diri mereka dan menanyakan ini dan itu kepada saya, semacam konsultasi.
Saya pun membalas email mereka dengan senang hati dan merasa ‘wah, mereka mempercayakannya kepada saya.’
Namun ada email-email yang diawal saya balas dengan baik namun berakhir dengan
tidak baik.
Ada orang yang ‘merasa’ amat mengenal saya
hanya dari blog dan menjadi ‘sok’ menasehati saya. Suka kah saya? Jelas, tidak.
Saya tegaskan kepada kamu dan kamu bahwa yang saya ceritakan di kedua blog ini
hanya sepersekian dari hidup saya. Jadi tolong jangan sok tau! Kalau saya tanya balik sama kamu, suka kah
ketika ada orang yang merasa mengenalmu padahal orang itu tidak tau banyak
tentangmu? Coba dipikirkan.
Ada orang yang sampai ‘maksa’ untuk minta
contact saya. Setelah dipertimbangkan dan berpikir ‘orang ini asik juga’, saya pun memberikan pin bb saya. Di hari saya
memberi pin bb, di hari itu pula saya menyesalinya. Orang ini amat mengganggu,
selalu nge – PING!!!’ ketika saya lama membalasnya. Hei, saya punya kesibukan
lain dan tidak hanya punya waktu untuk membalas chat kamu. Maaf terpaksa saya
delete kamu dari contact saya.
Ada orang yang mengirimkan email ke saya, tapi
setelah saya balas beberapa kali, orang ini jadi ‘kurang ajar’ dan
pembicaraannya mengarah ke hal-hal yang tidak baik. Saya memutuskan untuk tidak
membalasnya lagi, meskipun orang itu masih terus mengirimkan email kepada saya
sampai beberapa hari yang lalu.
Ada orang yang tau-tau contact saya dan menjadi
‘sok akrab’ kepada saya. Saya mengabaikan ke-sok akrab-annya itu, di awal. Tapi
lagi-lagi saya merasa tidak nyaman. Di tambah dia menceritakan hal yang kalau
diperhatikan kok jadi sama dengan yang saya ceritakan di blog, dia menjadi
menyama-nyamakan apa yang dia alami dengan kisah saya. Hmm.. saya tidak suka
lho~
Jadi, sudah tau ya mana yang boleh dan tidak
boleh dilakukan? Saya akan tetap senang menerima komentar dan email dari kamu
dan kamu semua. Namun tetap hargai privacy saya ya.^^
Peluk hangat dari
AY
Kok gue jadi merasa kesindir ya? Jleeeeeb nyeeees... Harus introspeksi nih. >_<
ReplyDeleteTapi lu orangnya, gue akui, agak susah ditebak karakternya. Susah diprediksi langkah hidupnya. Mungkin lu tipe moody juga kali yah.
ReplyDeletekenapa jadi lo yg kesindir nuel? hahaah..
Deletehooh, kadang gue emang susah ditebak.. tapi gue gak gitu moody kok orangnya :D
ahh..theee... baru ngeh lo ada blog ke dua gini.. beda banget cara penulisannya dengan yang pertama... suka dua2 nyaa..
ReplyDeleteuntung gue blom pernah minta kontak pribadi lo yaa thee.... hahaha...
ahahahh cici, akhirnya mampir ke sini.. hihihi.. iya ini versi kalem dan imajinasinya aku :)) kalo di summer versi bar2nya aku. *lho!* hahahah..
Deletekalo cc mah jangankan no hp, pin bb, wa, dan semua socmed bakal ak kasih tau :D
ahhh..theeaaa..jd terharuu.... sampe mo dikasih semuaa... hahaha....
Delete