Monday, July 22, 2013

Bangku Taman



Sebuah bangku taman memiliki banyak kisah. Salah satunya kisah antara kamu, saya dan sekotak putri salju.

Saat itu, sepasang headset terpasang di telinga, mengalunkan sebuah lagu yang begitu manis. Kemudian kamu datang menghampiri saya, ikut duduk di samping saya. Kamu mengambil sebelah headset saya dan memasang ditelingamu. Lalu kamu pun berkata,

“Ay, masih ingat tidak apa yang kamu pinta minggu lalu? “

Saya dengan tampang bingung, menggeleng. “ Memang saya minta apa sama kamu?”

“ Dasar pelupa. Nih yang kamu mau. Saya gak tau saljunya udah meleleh atau belum soalnya tadi saya taruh di motor, “ dia menyodorkan sebuah kotak yang didalamnya berisi kue berbentuk bulan sabit bertabur gula putih.

Kue putri salju.

Saya tak bisa menahan senyum saya, “ kamu beneran ngasih ini ke saya? “ Dia mengangguk. Saya menerimanya dengan senyum yang semakin lebar.

“ Kayaknya sih agak keras ya, manggangnya kelamaan, “ lanjutnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia salah tingkah.

“Tak apa, saya suka, “ saya suka apapun yang kamu berikan kepada saya. Kalimat terakhir tak saya ungkapkan, bisa-bisa dia besar kepala.

Kemudian kami kembali terdiam. Saya memeluk kotak kue pemberiannya, dan kami menikmati lagu yang terputar di playlist sampai habis.

(menulis ini sambil memutar I’ll be There for You – Hanbyul)

6 comments:

  1. wah, saya juga suka kue putri salju...
    mau dong... ehehehe *ganggu org lg asik2 berdua di taman aja*
    ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihii.. ih kamu ganggu ajaa~~

      iya kue putri salju itu kue satu2nya yang aku sukaa

      Delete
  2. So sweet. Semoga kue putri saljunya gak bikin gigi keropos saking kerasnya.. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaha.. enggak dong, kuenya enak dong.. biar keras tapi kalo dibuat sama orang yang special sih tetep berasa empuk..hakhakhakk

      Delete