Sebuah bangku taman memiliki banyak kisah.
Salah satunya kisah antara kamu, saya dan sekotak putri salju.
Saat itu, sepasang headset terpasang di
telinga, mengalunkan sebuah lagu yang begitu manis. Kemudian kamu datang
menghampiri saya, ikut duduk di samping saya. Kamu mengambil sebelah headset
saya dan memasang ditelingamu. Lalu kamu pun berkata,
“Ay, masih ingat tidak apa yang kamu pinta
minggu lalu? “
Saya dengan tampang bingung, menggeleng. “
Memang saya minta apa sama kamu?”
“ Dasar pelupa. Nih yang kamu mau. Saya gak tau
saljunya udah meleleh atau belum soalnya tadi saya taruh di motor, “ dia
menyodorkan sebuah kotak yang didalamnya berisi kue berbentuk bulan sabit
bertabur gula putih.
Kue putri salju.
Saya tak bisa menahan senyum saya, “ kamu
beneran ngasih ini ke saya? “ Dia mengangguk. Saya menerimanya dengan senyum
yang semakin lebar.
“ Kayaknya sih agak keras ya, manggangnya
kelamaan, “ lanjutnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia salah
tingkah.
“Tak apa, saya suka, “ saya suka apapun yang kamu berikan kepada saya. Kalimat terakhir
tak saya ungkapkan, bisa-bisa dia besar kepala.
Kemudian kami kembali terdiam. Saya memeluk
kotak kue pemberiannya, dan kami menikmati lagu yang terputar di playlist
sampai habis.
(menulis ini sambil memutar I’ll be There for
You – Hanbyul)
wah, saya juga suka kue putri salju...
ReplyDeletemau dong... ehehehe *ganggu org lg asik2 berdua di taman aja*
^_^
hihii.. ih kamu ganggu ajaa~~
Deleteiya kue putri salju itu kue satu2nya yang aku sukaa
So sweet. Semoga kue putri saljunya gak bikin gigi keropos saking kerasnya.. hehe
ReplyDeletehahahaha.. enggak dong, kuenya enak dong.. biar keras tapi kalo dibuat sama orang yang special sih tetep berasa empuk..hakhakhakk
DeleteOh noooo....
ReplyDeleteToo gooood too beee truuueee....
0_o
Aaahhh makasi kakakkk^^
Delete