Monday, September 16, 2013

Pasanganmu

 

“Suatu saat, semua orang akan menemukan pasangannya. Begitupun denganmu. “

Sebenarnya ketika saya menuliskan ini, saya berada di dalam kesibukkan pekerjaan kantor. Kemudian saya jenuh dan iseng-iseng menuliskan ini. Jadi, kalau isinya agak-agak melantur mohon dimaklumi. Menulis adalah salah satu cara saya untuk melepaskan kepenatan juga membunuh waktu.
Hmm, Kamu punya sahabat?
Saya punya dan hanya satu orang. Dari dulu tak pernah bertambah dan mungkin hanya satu untuk seterusnya. Saya memang punya banyak teman dan beberapa teman baik tetapi hanya memiliki 1 sahabat. Kurang kah? Tidak, saya bersyukur memilikinya. Karna hanya perlu 1 orang sahabat yang benar-benar mengerti kamu luar dalam, tidak perlu lebih dari itu.
 
Saya mau mengumumkan kalau sahabat saya ini tahun depan akan menikah. Sebuah kejutan yang menyenangkan bukan? Saya kaget ketika dia memberitahukan kabar itu. Saya senang akhirnya dia menemukan tempat untuk berlabuh.
Gimana sih rasanya akan menikah? Kamu gak deg-degan? ” Aku bertanya padanya.
 
Deg-degan lah, Ay. Banyak yang harus dipersiapkan. “ dia menjawab dengan suara lelah namun dengan mata berbinar.
" lalu, kapan kamu akan kursus pernikahan?
Minggu depan, selama 3 hari. Aku sudah membuat janji dengan salah satu Romo di gereja, “ jawabnya malu-malu.
Wow! Ya ampun, cepet banget udah mau kursus. “ saya sampai tak sanggup berkata-kata lagi.
Lalu, bagaimana denganmu, Ay?
 
Sejujurnya sampai saat ini, saya belum memikirkan itu. Menikah, tinggal di rumah mungil dengan suami dan anak yang manis tentunya membahagiakan. Tetapi, saya masih belum tau kapan saya dapat membina hubungan yang nantinya akan menjadi tempat akhir saya melabuhkan hati. Mungkin karna saat ini saya belum menemukan seseorang yang tepat, seseorang yang dapat membuat saya memikirkan tentang sebuah pernikahan.
 
Sering kali saya mendengar omongan seperti ini, ‘ jangan cari pasangan karna kamu kesepian, tetapi cari pasangan ketika hatimu sudah siap’.  Mungkin karna hati saya yang terlalu keras dan belum siap makanya tidak ada seorang pun yang mampu membuat hati saya luluh.
 
Sekeras itu kah hatimu, Ay?
 
Entahlah. Saya sendiri bingung.
 
Kalau di tanya apa saya tidak khawatir dengan umur yang sudah di bilang dewasa ini tetapi masih suka sendiri. Saya khawatir, jelas. Tetapi, saya punya cara tersendiri untuk melupakan kesendirian saya. Untuk apa terus menerus meratapi hidup yang sudah berat ini? Saya selalu ingin menjalankannya dengan cara saya, dengan hal-hal menyenangkan, dan mencoba untuk selalu melakukan hal yang saya sukai.
 
Mungkin saat ini, saya masih egois dan belum mau membagi hidup saya dengan orang lain, belum ingin menitipkan hati saya ke satu orang. Tetapi, saya mau kok untuk membagi hati saya. Saya masih mencari orang yang dapat saya percaya untuk menjaga hati saya ini.
 
Apakah kamu juga mengalami apa yang saya rasakan? Kekhawatiran untuk menjalin hubungan serius dan akhirnya menikah? Atau takut tidak dapat menemukan tempat berlabuh?
 
Tidak perlu khawatir. Karna suatu saat, semua orang akan menemukan pasangannya. Begitupun denganmu. :)

4 comments:

  1. Iya bener nih... gw juga gitu.. tau2 ketemu aja di kapal.. Hehehe...
    Tapi jangan terlalu keras juga hatinya.. Nanti udah dikasih Tuhan malah dicuekin.. hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahah.. gak nyangka ya, kadang jodoh sebenernya gak jauh2 dari kita sih ya.. cuma orang sering nyarinya yang jauh2 dan gak liat yang ada di deket kita *jitak pala sendiri*

      aduhh iya nihh, lagi berusaha melembutkan hati :D

      Delete
  2. disamping keluarga, sesepi apapun keadaan kita, sahabatlah yg bisa jadi jalan terbaik buat menemani kesepian kita saat itu juga.
    "keep fighting and keep smile neng, enjoy your day" ^^

    ReplyDelete