Friday, December 2, 2016

Dia yang Telah Menggantikanmu


Foto dari sini

Satu-satunya hal yang aku sesali adalah aku tidak bisa lagi menjadi tempat untuk berbagi kelelahanmu. Maaf. 

“Kamu kenapa melamun?”

“Hm? Oh..”

“Nah,  kan. Lamunin apa sih?”

“Ng.. itu..”

“Gak apa-apa kalau kamu gak mau cerita, tapi sekarang kita tidur yuk. Sudah lewat tengah malam.”

Dia membenarkan selimut yang aku pakai.
 
“Selamat tidur sayang,” ucapnya setelah mengecup dahiku. Dia kembali menarik selimutnya sampai di atas dada.

Aku meliriknya yang telah memejamkan mata.

I love you,” bisikku kecil.

Aku pun memejamkan mata dan berusaha untuk tidur. Masih ada waktu 6 jam sebelum kereta berhenti di kota tujuan kami.
 
Love,
Ay.

No comments:

Post a Comment