Foto dari sini
To : aeka.aleasha@gmail.com
From : jerom_julius@gmail.com
Subject : Hi!
Dear Aeka,
Saya Jerom and
we don’t know each other, tapi kalau kamu menyadari ada laki-laki yang
mengantri persis di belakangmu waktu di toko buku, it’s me. Saya mau bilang kalau member card kamu ada di saya, petugas kasir saat itu tidak sengaja
memasukkannya ke dalam kantong belanjaan saya. maaf baru memberikan kabar. Can we meet? Saya ingin mengembalikannya
padamu.
To : jerom_julius@gmail.com
From :
aeka.aleasha@gmail.com
Subject : Re:Hi!
Hallo Jerom,
Makasi sudah mengabari aku. Aku sempat panik lho
karna tidak menemukan kartu itu. Kita bertemu di toko buku yang kemarin aja
gimana? Kamis jam 7 malam. Let me know
ya kamu bisa apa enggak. : )
To : aeka.aleasha@gmail.com
From : jerom_julius@gmail.com
Subject : Re:
Re: Hi!
Dear Aeka,
Okay, see you
on Thursday. :)
“Hi.”
“Jerom?”
“Yes.”
“Aku Aeka,” ucapku sambil menyodorkan tangan.
“Jerom,” balasnya singkat dengan senyum yang membuat
hatiku menghangat.
“Makasi ya, maaf juga udah repotin kamu.”
“Kamu tidak merepotkan sama sekali, saya happy bisa bertemu kamu.”
“Jerom, may I
ask you something?”
“Ya?”
“Where are you from? Bahasa kamu kaku,” kataku
memberanikan diri.
“Ah, yeah.
Sorry, saya masih harus belajar bahasa. Dari kecil saya tinggal di
Austria.”
“I see…”
kataku paham.
Ada jeda setelahnya sampai Jerom memulai percakapan
lagi..
“Aeka, kamu ada waktu? Mau dinner dengan saya? saya masih ingin berbincang denganmu.”
Seakan ada banyak kupu-kupu terbang di dalam perut,
aku hanya mampu mengangguk dan tersenyum.
Malam itu kami habiskan dengan berbincang-bincang
tentang buku dan film favorit. Sesekali aku menertawakan bahasanya yang kaku
dan berantakan dan dia pun ikut menertawakan dirinya sendiri.
Dan sepotong red velvet cake menjadi penutup manis
malam itu.
“Aeka, can we
meet again?”
Love,
Ay.
No comments:
Post a Comment