Tuesday, July 2, 2013

Kesempatan Terakhirmu

 
 
Kamu patah hati. Kamu dekat dengan banyak perempuan. Kamu memilih salah satu diantaranya. Dan saya, hanya menonton kamu dari kejauhan.

“ Ay.. Ay-ku. Apa kabar?”

Panggilan pertama setelah kamu menghilang selama 2 tahun. Tanpa sedikit pun rasa bersalah, kamu mulai menggerecoki hidup saya lagi, kamu kembali membuka kenangan yang ingin saya lupakan.

“ Oh, kamu masih ingat dengan saya? “  Saya membalas dengan sinis.

“ Ay, saya sudah putus. Saya nyesel banget pernah pacaran dengan dia. Saya sayang sama dia, tapi dia ternyata hanya memanfaatkan saya. Saya sudah tidak punya apa-apa, “ katamu putus asa.

“ Lalu apa urusannya dengan saya? Dulu itu pilihan kamu dan kamu gak pantes menyesalinya.”

Malam itu, tanpa bisa saya cegah, kamu menceritakan semua hal yang terjadi dalam 2 tahun ini. Berkali-kali kamu bilang kalau diri kamu bodoh, karna hanya demi wanita itu kamu meninggalkan semuanya. Meninggalkan teman-teman mainmu dan meninggalkan saya.

Kamu. Seseorang yang sebenarnya ingin saya hindari. Karna sekali saja saya menanggapimu, sekali saja saya mendengarkan keluh-kesahmu,  saya akan kembali luluh dan memaafkanmu.

Selepas malam itu, kamu selalu menghubungi saya setiap hari. Bodohnya, saya pun mulai menanggapimu dan sedikit demi sedikit mulai menitipkan hati saya kepada kamu.  

Tawa-tawa selalu menghiasi hari-hari kita. Saya luluh. Salah kan saya kembali mempercayakan hati saya padamu?

Dan memang salah. Setelah setengah tahun lebih kita kembali dekat, tiba-tiba suatu hari kamu bercerita tentang hal yang membuat hati saya sakit…

“ Ay! Saya lagi naksir wanita ini. Orangnya baik. Cantik kan? “ kamu mengirimkan foto wanita itu kepada saya.

Dia cantik, anggun.

Mengapa kamu melakukan ini kepada saya? Kamu anggap saya apa selama ini?
Saya berteriak dalam hati.

Tak lama setelah kamu mengirimkan foto wanita itu, kamu kembali mengabarkan saya bahwa kamu sudah jadian dengan dia dan betapa senangnya kamu. Saya sakit hati.

“ Ay, semalam saya menyatakan perasaan kepadanya dan ternyata diterima! Saya seneng banget, dari sekian wanita yang saya dekati, dia yang paling mengerti saya. Ay, makasih yah selama ini kamu sudah menjadi teman berbagi saya. Saya gak akan melupakan kebaikan kamu. Mudah-mdah kali ini saya tidak salah pilih pasangan. “

Ya, mudah-mudahan kamu tidak salah pilih pasangan karna selama setengah tahun itu adalah kesempatan terakhir kamu untuk berbagi dengan saya. Saya tidak ingin bertemu kamu lagi, saya tidak ingin mendengar kabar dari kamu lagi. Sudah cukup.

Kamu patah hati. Kamu dekat dengan banyak perempuan. Kamu memilih salah satu diantaranya. Dan saya, telah melupakan semuanya tentang kamu...



9 comments:

  1. owwwh God....
    kasihan banget ya cowoknya...
    :P

    ReplyDelete
  2. sakit banget, kayaknya pengalaman pribadi nii

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya jelas banget ini mah pengalaman pribadi ditt....

      aku pernah juga digituin the... jadi penasaran ama tampang orangnya.. sok kegantengan banget sih!

      Delete
    2. Hmm.. hmm ituu..hmm no comment dah ya..hahahhaha.. terserah mau anggepnya ini FF atau pengalamanku :))

      Delete
  3. Hmmm.. Emang susah yah kalau kita terlaluu berharap.... Jatuhnya bisa kayak gini... :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha iyaa gak boleh terlalu ngarep tar jatuhnya makin sakit :))

      Delete
  4. Hadeuh, kenapa ceweknya gak ngomong gini sih, "Kenapa lo gak pilih gue bego! Gue cinta sama lo, gue sayang sama lo, kenapa lo gak ngerti juga sih!!" ala ftv gitu deh pokoknya.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngakak!! hahahah.. sayangnya si cewek bukan tipe yang kayak gitu, dia lebih tertutup dan gak bisa terang2an ngungkapin apa yang dirasa :')

      Delete